Usia Bulan
Salah
satu yang paling membingungkan dari bulan adalah usianya. Hampir semua
dari bebatuan bulan yang dibawa ke bumi untuk diamati ternyata
mempunyai usia 90% lebih tua dibandingkan dengan bebatuan bumi yang
paling tua sekalipun. Hingga saat ini bebatuan bumi yang paling tua yang
pernah ditemukan adalah yang berumur 3,7 miliar tahun, sedangkan
bebatuan bulan ternyata berusia antara 4,3 dan 5,3 miliar tahun.
Penelitian tentang bulan ini sekaligus membuat lutut dari para pengagum
teori kreasonis (teori penciptaan bumi) sempat gemetar. Dalam bible
sendiri dicatat bahwa bulan diciptakan pada hari keempat, dan seharusnya
apapun yang ditemukan para ahli diluar sana mengenai bulan akan
mengatakan bahwa bulan setidaknya lebih muda dari bumi. Jika dalam
beberapa dekade kedepan tidak ditemukan lagi bebatuan bumi yang lebih
tua, maka kemungkinan fakta mengenai bulan akan mulai mengolok-olok para
pengagum teori kreasonis.
Bulan Berongga
Ketika
akan meninggalkan bulan dalam misi pendaratan di bulan, pesawat apolo
12 melontarkan pesawat pendarat kembali ke bulan, dan dari apa yang
dicatat oleh mesin pencatat gempa yang dipasang di bulan, ternyata
terjadi gempa yang berlangsung selama lebih dari 15 menit dalam radius
72km dan mengeluarkan dengungan. Sama halnya ketika kita memukul tong
kosong dengan martil sekuat tenaga, maka tong tersebut akan mengeluarkan
bunyi dari getaran yang dihasilkan. Hal yang sama juga terjadi pada
bulan, dan ini telah membuktikan bahwa bulan itu kosong.
Debu yang Hilang
Jika
memang bulan memiliki usia seperti bebatuannya yang berhasil diteliti,
maka seharusnya ada tumpukan debu yang menutupi permukaannya setebal
180 kaki, namun nyatanya debu yang menutupi permukaan bulan hanya
setebal 2 inci.
Berlapiskan Unsur Logam
Komposisi
bebatuan bulan ternyata bukan sembarang bebatuan. Ketika para ahli
mencoba melakukan pengeboran di bulan mereka terkejut karena mendapati
permukaan bulan terlalu sukar untuk ditembus. Setelah diteliti,
ternyata terdapat komposisi unsor logam yang sangat keras, yaitu unsur
logam titanium, bahan yang sama yang digunakan untuk membuat pesawat
antariksa. Kesimpulan mengenai bulan pun semakin bertambah yaitu, bola
titanium raksasa yang berongga.
Dewa Anjing Menelan Matahari
Orang
dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh,
mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di
saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari,
langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita,
dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total”
yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari
total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan
persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan
dan matahari sama besarnya.
Belakangan
astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali
lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395
kali lipat diameter bulan, maka jika dilihat dari bumi, bulan persis
sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter
bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.
0 komentar:
Posting Komentar