HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN



Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.

Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
  • Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  • Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  • Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
  • Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
  • Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
  • Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

                        KEWIRAUSAHAAN'S ESSENCE

You obviously frequent hear about word “ Wirausaha ”, “kewirausahaan ” and also “ Wirausahawan ” If intended one with “ Wirausaha ”, “kewirausahaan ” and also “ Wirausahawan ” that? And if words drd difference that?
 
Wirausaha  are proprietary ability by someone to see and assesses business chances; gathering dayasumber's source energis that needed to take action in point and taking advantage in order to reaches for success.
 
kewirausahaan  substantially is character, characteristic and someone character that have willingness in render innovative idea into creative ala real world.
 
Meanwhile one meant by a Wirausahawan  are peopled one have ability see and assess kesempatankesempatan business; gathering needed resource to take action in point, take advantage and has character, character and willingness to render innovative idea into creative ala real world in order to reach for success / increases income.
 
In essentials , a Wirausahawan is peopled one have Wirausaha's soul and applies kewirausahaan's essence in life it.
 
Men that have creativity and tall innovation in life it. epistimologis's ala, actually kewirausahaan reality it is a deep ability think creative and get innovative behaviour that made by basic, resource, mainspring, to the effect, tactic and methods deep face life daring. A wirausahawan not only gets plan, get word but also has done, merealisasikan is plans in the mind it into an action that gets orientation on successful. Therefore needed creativity, which is patterned thinking about something new, and innovation, which is action in does something new.
 
Severally kewirausahaan's concept pretend identic with competence wirausahawan in universalizes effort (business). Eventually, in is in fact, kewirausahaan is not always identic with character / wirausahawan's characteristic one eye, since wirausahawanpun's characters had by a that is not wirausahawan. Wirausaha ranges all aspect talk shop, well employee swasta and also governance (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
 
Wirausahawan is their one do creative efforts and innovative by way of develop IDE, and meramu is resource to find opportunity (opportunity) and repair (preparation) life (Prawirokusumo, 1997) kewirausahaan (entrepreneurship) appearance if individual someone braves to develop effort and its new IDE IDEs. kewirausahaan's process covers all function, activity and action that is engaged opportunity acquisition and effort organization creation (Suryana, 2001).
 
Esensi from kewirausahaan is value added create at market via processes pengkombinasian resource by new and variably to be able to competes.
 
According to Zimmerer (1996:51), value added that gets to be created through tricks as follows:
·         New technological development( developing new technology )
·         New gnostic find( discovering new knowledge )
·         Fixed up product (goods and service) existing( improving existing products or services )
·         Find different way to result goodses and more service a lot of by fewer resource( finding different ways of providing more goods and services with fewer resources )
 
Although among pro available one moring to emphasize kewirausahaan on little entrepreneur role, but this character even actually proprietary by men that gets profession outside wirausahawan. kewirausahaan's soul there is on one any one that likes change, update, progress and challenge of, whatever its profession.
 
Thus, there is six essences the importance for kewirausahaan, which is:
·         kewirausahaan is an assess that is rendered in behaviour that made by resource, mainspring, to the effect, tactic, method, process and business result (Ahmad Sanusi, 1994)
·         kewirausahaan is an assess that needed for initiating one effort and develops effort (Soeharto Prawiro, 1997)
·         kewirausahaan is a process deeping to work something new (creative) and different (innovative) one that utilitarian in more assign value.
·         kewirausahaan is ability as to establish something new and variably (Drucker, 1959)
·         kewirausahaan is a process creativity implement and keinovasian in thinks out and find opportunity to fix effort life (Zimmerer, 1996)
·         kewirausahaan is effort value added create by way of mengkombinasikan sources via new tricks and different to win emulations.

 

Pengertian, Tujuan, dan Teori Kewirausahaan (Materi Kuliah)

A. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
B. Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet hari ini tanggal 5 Maret 2012 jumlahnya telah melonjak tajam menjadi  maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13%  penduduknya menjadi wirausahawan.

                        Savvy, To the effect, and kewirausahaan's Theory (College material)
A. kewirausahaan's savvy
kewirausahaan's literal ala comprise of headword wirausaha who get ked an's prefix suffix, so used to mean kewirausahaan is bound up things with wirausaha. Meanwhile braving matter hero and activity matter effort carries on business that komersial or non komersial, So kewirausahaan can too diartikan as braving of someone to perform an activity carries on business.
In english language wirausaha is enterpenuer, this terminology first time introduced by Richard Cantillon, an ekonom Prancis. Terminologicaling it, entrepreneur is “ agent who buys means of production at in prices in's chert orders to combine them ”. In the period of that don't too long, ekonom is Jean Baptista Say's another France add Cantillon's definition with entrepreneur's concept as chief as. In common definition myriad that interposed by pro, about kewirausahaan, hereunder I will interpose many that opinion, one that taken from by source sort:
Harvey Leibenstein (1968, 1979), interpose, kewirausahaan ranges needed kegiatann activity as to establish or performs firm upon all market was formed or haven't most identification markedly, or production function component it was known utterly.
Penrose (1963) : kewirausahaan's activity ranges indentifikasi opportunities in economic system. manajerial's capacity or ability in contrast to capacity kewirausahaan.
Knight's franc (1921) : Wirausahawan tries to predict and behaving changing market. This definition emphasizes on wirausahawan's role in face uncertainty on market dynamics. A worausahawan is presupposed to perform manajerial mendasar's functions as guidance and observation.
B. To the effect kewirausahaan
A sosiolog named David McCleland interposes that, if one state wants to become affluent, minimal a number 2% from prosetase citizenries at that state as wirausahawan, Alone Indonesia until current terminological one riset population that becomes new wirausaha vicinity 0,18%, according to information which I read at today's Internet date of 5th March 2012 amounts the have melonjak sharp becomes  maka is marvel if currentlies, condition of pereekonomian Indonesian drops behind to restrain from negeara neighbour which is Singapore which have prosentase wirausaha as big as 7%, Malaysia 5%, China 10%, evenless if has to be compared with by adidaya's state United States Of America that nearly 13%  its resident becomes wirausahawan

CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL


  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
  • Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
  • Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
  • Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
  • Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
  • Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
  • Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
  • Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan
  • Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.
  • Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1.        knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2.      knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3.      having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4.     having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5.      managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6.      managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7.      managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8.      statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9.      knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10.   copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :
1.        mau kerja keras (capacity for hard work)
2.      bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3.      penampilan yang baik (good appearance)
4.     yakin (self confidence)
5.      pandai membuat keputusan (making sound decision)
6.      mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7.      ambisi untuk maju (ambition drive)
8.      pandai berkomunikasi (ability to communicate)

                        SUCCESSFUL WIRAUSAHA CHARACTERISTIC

·         Having vision and to the effect that clear . It functions for menebak to go to which stage and aim that is wended so gets to be known by stage who shall be done by that entrepreneur
·         Initiative and always proactive . This constitute mendasar's characteristic whereabouts entrepreneur not only wait happening something, but beforehand begins and look for opportunity as pioneer in various activity. 
·         Get orientation on achievement . Successful entrepreneur does ever run after the better achievement than previous achievement. Product quality, service that is given, and customer satisfaction becomes main attention. Each time all effort activity that is carried on always been evaluated and has better be appealed in advance. 
·         Brave to take risk . It constitutes must-have character an entrepreneur whenever and wherever, well in money and also time form. 
·         Hard-earned . Man hour entrepreneur not circumscribed at the time, whereabouts available opportunity there she comes. Sometimes an entrepreneur is hard to manage its working hour. Its marrow does ever think up its effort progress. New IDE IDE evers be push to work kerjas merealisasikannya. No difficult word and unfinishable no problem. 
·         Account for to all activity which be carried on , well present and also next. Responsibility an entrepreneur not at only facet significant, but also moral to a variety party. 
·         Commitment on various side  constituting characteristic who shall hold firmness and has to be actualized. Commitment to do something really constitute liabilities for shortly been actualized direalisasikan's fund. 
·         Develop and pets relationship well with side sort , well that in direct corollation to effort which is carried on and also not. Good relationship that needs dlijalankan, for example to: clientele, government, provider, and extent society. 
 
From analisis experience at the site, subject wirausaha marking for gets successful get to be embraced deep three attitudes, which is:
·         On the level , in mean braving to interposes condition of actually of effort that is carried on, and wants to perform its business activity accords in its own right. It is required because with that attitude tend will make buyer has tall trust to entrepreneur so wants ungrudgingly to become customer for a long time forwards
·         Have a purpose longterm , in mean has clear picture about developing a stop to effort which is performed. It for can give big motivation to wirausaha's agent to get do despite job upon what do coincide to usufruct that expected still also can't yet be gotten. 
·         Ever be obedient pray , one that constitute hand over self to God to ask for what do be wanted and accepting whatever result which are gotten. In other language, can be interposed that ” man that tries, but prescriptive The Infinite!” thus prays to constitute one of therapy for effort preserve to reach aspiration. 
 
Interest needs to be had by wirausahawan as well as other profession in life, this interest backs up it towards fruitfulness. And & Bradstreet Business Credit Service (1993: 1 ) interpose 10 must-have interest, which is:
  1. knowing your business , which is know effort what do will be done. In other words, a wirausahawan shall know all relationship aught something its with effort or business who will be done. 
  2. knowing the basic business management , which is know management basic carry on business, e.g. trick designs effort, mengorganisasi and mengenalikan is firm, including gets to take into account, predict, administer, and keeps book business activities. Knowing business management means to understand methods, trick, process and management all sumberdaya firm effectively and efficient. 
  3. having the proper attitude , which is have perfect attitude to effort that be done. She shall comport as business man, industrialist, entrepreneur, executive that sunggung is really and not heart half. 
  4. having adequate capital , which is have capital that adequately. Capital not only forms material but also spritual. Trust and steadiness constitutes main capital in effort. Therefore, shall time enough, adequately money, adequately energy, place and mental. 
  5. managing finances effectively , which is have ability / brings off financially, effectively and efficient, sourcing fund and menggunakannnya precisely, and restrains it in accurate figure. 
  6. managing time efficiently , which is ability manage time as efficient as maybe. Manage, account, and actualizes time according to its requirement. 
  7. managing people , which is ability plots, manage, lead / motivates, and restrains corporate going insiders. 
  8. statisfying customer by providing high quality product , which is give satisfaction to customer by provides goods and quality service, all to the good and satisfying. 
  9. knowing Hozu to Compete , which is know strategy / way competes. Wirausaha shall get mengungkap force (strength), weakness (weaks), opportunity (opportunity), and threat (threat), her and competitor. She shall utilize analisis SWOT as good as to her and to competitor. 
  10. copying with regulation and paper work , which is make order / clear guidance most letter, are not implied. (Triton, 2007:137 – 139) 
 
Eight rung wend to culminate berwirausaha's careers (Alma, 106 – 109), comprise of:
  1. want hard-earned (capacity for hard work) 
  2. in collaboration with others (getting things done with and through people) 
  3. of presenting that good (good appearance) 
  4. are certain (self confidence) 
  5. a light hand decision (making sound decision) 
  6. want to add scholarship (college education) 
  7. ambition for forward (ambition drive)  
  8. a good hand at gets communication (ability to communicate)


0 komentar:

Posting Komentar